Kelompok 25 X7 - Edisi Dokumentasi Kegiatan Learning Tour Penelitian Sosial Tumpeng Pesisiran
Sesi foto bersama.
Amanda zahrotun nisa
Saya
sangat senang melakukan learning tour tumpeng pesisiran di desa dasun.
Di sana sangat seru dan mendapatkan pelajaran dan pengalaman yang belum
pernah di dapatkan.
Saya sangat senang mengikuti Learning Tour Tumpeng Pesisiran Di Desa Dasun.
Dari adanya Kegiatan Learning Tour Tumpeng Pesisiran di Desa Dasun, Saya dapat Pelajaran dan Pengalaman.
Sangat
bersyukur juga mendapatkan warga pendamping yang sangat ramah, baik
hati, dan mendoakan saya dan teman satu kelompok saya.
Saya
kira learning tour itu bikin capek dan segala macam tapi ternyata tidak
saya sangat sangat seneng sekali dengan kegiatan learning tour ini saya
dapat pengetahuan baru tentang memasak saya ternyata bisa menggoreng
den lain sebagainya walaupun kegiatan ini bikin aku cape tapi saya
sangat puas sekali dengan hasil tumpeng nya, ibuk pendamping nya sangat
ramah sekali dan baik bangt sayang bangt saya dengan ibuk pendamping
nya, kita sekelompok di do'ain menjadi orang sukses besok kalo kita
besar, walaupun kelompok kita nggk dapat juara ngkpp saya sangat puas
sekali,kegiatan seperti learning tour ini bikin saya menambah
pengalaman, tentang transportasi cukup lumayan bagus aku sangat seneng
sekali setika kita pulang dari kegiatan learning tour ini kita di bis
bercanda dengn teman2, intinya saya sangat seneng sekali adanya kegiatan
learning tour ini, sekian terimakasih dari saya
Selama
melakukan learning tour kali ini, saya merasakan kebersamaan yang erat
karena tugasnya dibuat berkelompok. Pada awalnya, saya pikir kegiatan
ini akan membebankan murid yang tidak dapat memasak, namun ternyata para
guru dan warga pendamping sangat membantu dalam pelaksanaan kegiatan
tersebut.
Saya sangat
senang bisa mengikuti learning Tour di dasun karna saya bisa mendapat
pelajaran dan pengalaman yang sebelumnya tidak saya ketahui tentang
bagai mana cara memasak tumpeng dan bagaimana cara menghias tumpeng.
Karena sebelumnya saya juga belum pernah membuat/menghias tumpeng.dan
warga penamping saya sangat ramah dan baik hati membuat saya dan teman
teman nyaman berada di rumah beliau.
Apel pagi di sekolah, sebelum berangkat ke Dasun kita menunggu teman kita yang belum datang dan berbasis.
Kita sudah mendapatkan bisa kita langsung duduk di
bangku dan sesuai bisanya, sambil bercanda2 kita di dalam bisa dan
membayangkan kita saat di Dasun nanti, setelah sampai di lasem berhenti
di lampu merah kita melihat badut.
Setelah sampai di lapangan Dasun kita langsung foto
dan berbaris sesuai kelompok kita di absen dulu sambil menunggu ibu
pendamping di desa Dasun.
Setelah kita sampai di rumah nya kita sedikit wawancara dengan ibu pendamping kita.
Setelah kita wawancara kita langsung memasak dan
lain sebagainya. Kita juga di arah kan oleh ibu pendamping kita dan kita
di beri tugas masing2.
Ini sesi memotong cabai utuk memasak keong.
Ini kita sedang menumis bumbu mie.
Ini ada dua kompor kita membagi tugas ada yang
menggoreng udang dan ada yang menggoreng ikan bandeng setelah kita
menggoreng udang kita juga menggoreng cumi.
Setelah lauk pauk nya sudah mateng kita langsung menghiyasnya kita juga membagi tugas saat sesi menghiyas tumpeng nya.
Selalu
sampai di gedung nya kita langsung foto bersama hasil tumpengnya hati
kita sangat senang ketika tumpeng kita sudah selesai, walaupun kita
tidak meneng tapi kita puas dengn hasil tumpeng yang kita buat.
Setalah sampai di gedung kita langsung foto, hati
kita sangat seneng sekali dengan hasil yang kita bikin, walaupun kita
tidak menang tapi kita bangga dengan hasil tumpeng kita.
Ini sesi penilaian.
Setalah selesai penilaian dan sudah di umumkan
siapa pemenangnya kita langsung memakan hasil tumpeng kita kita sangat
bangga dengen hasil tumpengnya.
Ini hasil tumpeng kelompok 25 X7.
Penulis adalah Amanda zahrotun nisa, Asha salsa berliani, Dhayu manik kinanthi, Naila Silviana, Joni Prasetyo, Johan zufikar azaz, M dhiyaur Rohman, dan Ratna dwi lestari
Post a Comment