Program Kewirausahaan SMA
A. Latar Belakang
Berdasarkan data Global Entrepreneurship Index
(GEI) 2018, Indonesia termasuk ke dalam daftar 8 negara dengan penurunan skor
GEI terbesar dibandingkan tahun sebelumnya. Hasil pengukuran ini didasarkan
pada 14 pilar yang dikelompokkan ke dalam 3 sub-index yaitu sikap
kewirausahaan, kemampuan kewirausahaan, dan gagasan kewirausahaan. Termasuk di
antara pilar tersebut adalah menangkap peluang (Pillar 1), kemampuan memulai
(Pillar 2), inovasi produk (Pillar 10), dan inovasi proses (Pillar 11). Pada
2018, Indonesia berada di peringkat 94 yang masih di bawah beberapa negara
ASEAN seperti Singapura (27), Malaysia (58), Thailand (71), Filipina (84), dan
Vietnam (87) (Acs et al., 2018).
Pemerintah telah berupaya untuk meningkatkan mutu sumberdaya manusia
yang lebih kreatif dan produktif. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional disebutkan bahwa tujuan pendidikan adalah mempersiapkan insan Indonesia untuk memiliki
kemampuan hidup sebagai pribadi dan warganegara yang produktif, kreatif, inovatif,
dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
bernegara dan peradaban dunia. Pada
jenjang pendidikan dasar dan menengah, Kemendikbud telah menjabarkannya melalu
langkah strategis dalam implementasi Kurikulum 2013.
Tujuan Kurikulum 2013 akan lebih tercapai ketika
peserta didik memiliki jiwa dan ketrampilan kewirausahaan, mereka akan
menjadiwarganegara yang produktif, kreatif dan inovatif yang dilandasi
nilai-nilai karakter bangsa dan mampu berkontribusi pada kehidupan
bermasyarakat. Rancangan Kurikulum 2013 merupakan implementasi kecakapan abad
21 atau diistilahkan dengan 4C (Critical Thinking, Creativity, Collaboration
dan Communication). Integrasi capaian kemampuan tersebut dirumuskan terutama
dalam mata pelajaran Kewirausahaan dalam Kurikulum 2013. Sejak tahun 2016,
Direktorat Pembinaan SMA telah melakukan penguatan program kewirausahaan dengan
memberikan dana bantuan untuk beberapa sekolah yang menyebar di 34 provinsi.
Kemudian pada tahun 2018 Direktorat Pembinaan SMA telah melakukan evaluasi dan
supervise pada sekolah tersebut. Hasil supervisi pada sekolah pelaksana program
kewirausahaan dan penerima dana bantuan program kewirausahaan yang dilakukan
pada tahun 2018 menunjukkan hasil sebanyak 97,14% peserta didik sudah
menunjukkan kreativitasnya dengan menggunakan kearifan budaya lokal, hanya
2,86% peserta didik yang harus diberikan pembinaan dalam meningkatkan kreativitas. Hal ini menunjukkan adanya
potensi besar dari program kewirausahaan di sekolah bagi pengembangan jiwa
kewirausahaan peserta didik. Permasalahan tersebut cukup beragam, mulai dari
sekolah yang belum siap menjalankan program, tidak mengoptimalkan potensi
lokal, terlalu berorientasi pada produk. Atas dasar hasil supervisi tersebut,
pelaksanaan program kewirausahaan perlu dioptimalkan dan dilakukan
penyempurnaan, baik dalam proses penentuan pienerima bantuan maupun pelaksanaan
program kewirausahaan. Proses pengembangan kewirausahaan dilaksanakan dengan
berbasis provinsi wilayah dan memperkuat kolaborasi ekosistem Asosiasi, Bisnis,
Komunitas, Pemerintah dan Media (ABCGM). Selanjutnya pendidikan program
kewirausahaan memperkenalkan pola-pola berpikir wirausaha dan perencanaan
bisnis.
B. Tujuan
Program kewirausahaan dimaksudkan sebagai salah
satu upaya memberi bekal kepada peserta didik agar mereka memahami konsep
kewirausahaan, memiliki karakter wirausaha, mampu memanfaatkan peluang, dan
mendapatkan pengalaman langsung berwirausaha, serta terbentuknya lingkungan
sekolah yang berwawasan kewirausahaan.
Selanjutnya program Kewirausahaan di SMA adalah
sekolah yang diharapkan dapat berperan dalam mengembangkan dan membudayakan
nilai-nilai kewirausahaan dengan tujuan antara lain:
- Memperkuat pendidikan karakter peserta didik melalui program kewirausahaan di SMA;
- Memperkuat aspek kreatifitas dan literasi dalam ber wirausaha
- Mendorong sekolah untuk mengembangkan pribadi peserta didik yang memiliki karakter wirausaha.
- Mengoptimalkan pendayagunaan potensi sumberdaya sekolah, keunggulan lokal dan masyarakat untuk meningkatkan mutu pendidikan kewirausahaan;
- Mendorong sekolah untuk menjalin kemitraan dengan ekosistem ABCGM dalam mengembangkan program kewirausahaan.
- Mengembangkan praktik-praktik terbaik penyelenggaraan program kewirausahaan berbasis keunggulan lokal yang dapat dirujuk sekolah lain;
Program Kewirausahaan di SMA diharapkan terbentuk
lingkungan sekolah yang berwawasan kewirausahaan agar:
- Kreativitas dan literasi dalam ber wirausaha meningkat;
- Daya inisiatif sekolah untuk mengembangkan program kewirausahaan meningkat;
- Pendayagunaan potensi sumberdaya sekolah, keunggulan lokal dan masyarakat meningkat secara optimal;
- Kemitraan dengan ekosistem ABCGM terjalin dalam mengembangkan program kewirausahaan terjalin.
- Terbentuknya praktik-praktik terbaik (best practices) penyelenggaraan program kewirausahaan berbasis keunggulan lokal yang dapat dirujuk sekolah lain.
Download berkas buku PKWU
Post a Comment