Desain Pembelajaran Proyek Kriya Tekstil Jenjang Fase F SMA N 1 Pamotan
A. Capaian Umum
Di akhir fase F, peserta didik diharapkan memiliki nalar kritis, menghasilkan atau mengembangkan gagasan dalam proses kreatif dalam merespon keterkaitan diri dan lingkungannya secara mandiri dan/atau berkelompok. Dalam proses kreatif tersebut, peserta didik sudah dapat menentukan bahan, alat, teknik, teknologi dan prosedur yang sesuai dengan tujuan karyanya. Peserta didik juga diharapkan sudah dapat bekerja secara produktif, inventif atau inovatif baik secara mandiri maupun berkelompok. Selain itu, diharapkan peserta didik mampu melihat hubungan interdisipliner antara seni rupa dengan bidang keilmuan lain atau masyarakat dan berkolaborasi dengan bidang keilmuan lain atau masyarakat. Peserta didik juga dapat menyampaikan pesan dan gagasan secara lisan dan/atau tertulis tentang karya seni rupa berdasarkan pada pengamatan dan pengalamannya, secara efektif, runut, terperinci dan menggunakan kosa kata seni rupa yang tepat.
B. Capaian per Elemen
1. Mengalami (Experiencing)
Pada akhir fase F, peserta didik mampu mengamati, mengenal, merekam dan menuangkan pengalaman dan pengamatannya terhadap keterlibatan seni rupa dalam kehidupan sehari -hari secara visual dengan menggunakan proporsi, gestur, ruang yang rinci.
Peserta didik bereksperimen dengan bahan, alat, teknik, teknologi dan prosedur yang dipilihnya (sesuai minat, kemampuan dan ketersediaan di daerahnya).
2. Menciptakan (Making/ Creating)
Pada akhir fase F, peserta didik mampu menciptakan karya seni yang menunjukkan penguasaan atas pilihan keterampilan, medium, pengetahuan elemen seni rupa atau prinsip desain tertentu yang sesuai dengan tujuan karyanya, dalam konteks ekspresi pribadi atau sesuai topik tertentu.
3. Merefleksikan (Reflecting)
Pada akhir fase F, peserta didik mampu secara kritis dan mendalam mengevaluasi dan menganalisa efektivitas dampak karya pribadi maupun orang lain serta menggunakan informasi tersebut untuk merencanakan langkah pembelajaran selanjutnya.
4. Berpikir dan Bekerja Artistik (Thinking and Working Artistically)
Pada akhir fase F, peserta didik mampu berkarya dan mengapresiasi berdasarkan perasaan, empati dan penilaian pada karya seni secara ekspresif, produktif, inventif dan inovatif. Peserta didik mampu menggunakan kreativitasnya, mengajukan pertanyaan yang bermakna dan mengembangkan gagasan dan menggunakan berbagai sudut pandang untuk mendapatkan gagasan, menciptakan peluang, menjawab tantangan dan menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Peserta didik juga mampu bekerja secara mandiri, bergotong royong maupun berkolaborasi dengan bidang keilmuan lain atau masyarakat di lingkungan sekitar.
5. Berdampak (Impacting)
Pada akhir fase F, peserta didik mampu membuat karya sendiri dengan mendeskripsikan konsep atas dasar perasaan, minat, nalar dan sesuai akar budaya dan perkembangannya yang ada di masyarakatnya.
C. Fokus Pembelajaran Seni Rupa
Fokus pembelajaran Seni Rupa Fase F di SMA Negeri 1 Pamotan adalah pembelajaran berbasis proyek. Adapun proyek yang digarap adalah Proyek Kriya Tekstil. Maksud dari Pembelajaran Proyek Kriya Tekstil adalah pembelajaran yang diselesaikan oleh peserta didik dalam periode/waktu tertentu yang akhirnya menghasilkan produk kriya tekstil.
D. Produk Proyek Kriya Tekstil
Produk kriya tekstik yang dimaksud adalah perlengkapan rumah tangga yang ada hubungannya dengan kriya tekstil. Adapun contoh dari produknya adalah sebagai berikut;
- Taplak meja
- Sarung bantal kursi
- Badcover malam pertama
- Sarung bantal atau guling malam pertama
- Tirai jendela atau gorden
- Sketsel atau penyekat ruang
- Hiasan dinding seni lukis batik atau kriya lukis atau lukis kriya tekstil
- Aksesoris yang berhubungan dengan kriya tekstil, contoh: tas, dompet, sepatu, sandal, ikat pinggang, selendang, slayer, ikat kepala atau singel, blangkon,
E. Tahapan/Langkah-langkah Pembelajaran Proyek Kriya Tekstil
Tahapan/ langkah-langkah pembelajaran proyek kriya tekstil ini dapat dilihat pada bagian Rencana Pembelajaran dan Modul Ajar. Adapun secara sederhana, langkah pembelajan hingga menghasilkan produk adalah sebagai berikut;
- Membuat desain tekstil
- Pemindahan desain di atas kain
- Proses membatik/ nyanting
- Proses mewarna pertama
- Proses ngeblok/ nemblok
- Proses mewarna kedua
- Melorot/ menghilangkan lilin batik
- Penyajian Karya
E. Teknis Pengerjaan Proyek
Pengerjaan proyek kriya karya desain tekstil ini dilakukan dengan teknik teknik repitisi, teknik bergantung, dan teknik setempat. Dalam pengerjaan proyek, peserta didik yang tergabung dalam setiap kelas di bagi menjadi beberapa kelompok. Setiap kelompok proyek beranggotakan lima orang. Setiap kelompok akan difokuskan membuat satu produk perlengkapan rumah tangga.
F. Rencana Pembelajaran & Modul Ajar
1. Pertemuan Pertama, Brain Storming & Menyusun Kesepakatan
- Profil Pelajar Pancasila pada Pembelajaran Seni Rupa
- Capaian Pembelajaran Seni Rupa
- Strategi Umum Pembelajaran
- Metode Penilaian Produk Seni Rupa
2. Pertemuan Kedua, Mengenal Desain Tekstil
- Presensi
- Download Modul Ajar
- Pengiriman Produk Rangkuman Materi
3. Pertemuan Ketiga, Tahapan Membuat Kriya Tekstil
- Presensi
- Download Modul Ajar
- Pengiriman Produk Rangkuman Materi
4. Pertemuan Keempat, Mengenal Produk Tekstil
- Presensi
- Download Modul Ajar
- Pengiriman Produk Rangkuman Materi
5. Pertemuan Kelima, Membuat Desain Tekstil
- Presensi
- Download Modul Ajar
- Pengiriman Produk Desain Tekstil
6. Pertemuan Keenam, Pemindahan Desain Di Atas Kain
- Presensi
- Download Modul Ajar
- Pengiriman Produk Pemindahan Desain di Atas Kain
7. Pertemuan Ketujuh, Proses Membatik/ Nyanting
- Presensi
- Download Modul Ajar
- Pengiriman Produk Membantik/Nyanting
8. Pertemuan Kedelapan, Proses Mewarna Pertama
- Presensi
- Download Modul Ajar
- Pengiriman Produk Proses Mewarna Pertama
9. Pertemuan Kesembilan, Proses Ngeblok/ Nembok
- Presensi
- Download Modul Ajar
- Pengiriman Produk Ngeblok/ Nembok
10. Pertemuan Kesepuluh, Proses Mewarna Kedua
- Presensi
- Download Modul Ajar
- Pengiriman Produk Proses Mewarna Kedua
11. Pertemuan Kesebelas, Nglorot/ Menghilangkan Lilin Batik
- Presensi
- Download Modul Ajar
- Pengiriman Produk Nglorot/ Menghilangkan Lilin Batik
12. Pertemuan Keduabelas, Penyajian Karya
- Presensi
- Download Modul Ajar
- Pengiriman Produk Penyajian Karya
13. Pertemuan Ketigabelas, Gelar Karya di Ruang Pamer
- Presensi
- Download Modul Ajar
- Pengiriman Produk Proses Gelar Karya di Ruang Pamer
14. Pertemuan Keempatbelas, Presentasi Produk di Ruang Pamer
- Presensi
- Download Modul Ajar
- Pengiriman Produk Presentasi Produk di Ruang Pamer
15. Pertemuan Kelimabelas, Penyusunan Artikel dan Video Karya
- Presensi
- Download Modul Ajar
- Pengiriman Produk Artikel dan Video Karya
G. Metode Penilaian Proyek Kriya Tekstil
Metode penilaian proyek kriya tekstil ini mengacu pada buku panduan penilaian seni rupa yang luncurkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan Pusat Perbukuan tahun 2021.
Terdapat tiga hal yang dinilai dalam proses pembelajaran seni rupa kali ini. Pertama, penilaian terhadap Profil Pelajar Pancasila, diantaranya; BerimanBertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Berakhlak Mulia, Berkebinekaan global, Bergotong-royong, Mandiri, Bernalar kritis, dan Kreatif. Kedua, penilaian terhadap capaian pembelajaran seni rupa diantaranya; Mengalami (Experiencing), Menciptakan (Making/ Creating), Merefleksikan (Reflecting), Berpikir dan Bekerja Artistik (Thinking and Working Artistically), dan Berdampak (Impacting). Ketiga, penilaian produk kriya dalam bentuk perlengkapan rumah tangga.
Penyusun adalah Miftakhul Anwar, S.Pd (Guru Seni dan Budaya di SMA Negeri 1 Pamotan)
Post a Comment