-->

Pranti Itu Manis, Semanis Ibu Yasmi


www.sman1pamotan.sch.id  -  Selasa (03/09) Ini adalah penelitian kedua setelah dari tebu desa Karangharjo Sulang. Kali ini penelitian dilanjutkan di rumah ibu Yasmi, desa Pranti kecamatan Sulang kabupaten Rembang. Penelitian kali kedua ini fokus mengamati proses pembuatan gula dari air nira siwalan atau legen.

proses nulis

Pranti 3 September 2019

www.sman1pamotan.sch.id  -  Ini adalah penelitian kedua setelah dari tebu desa Karangharjo Sulang. Kali ini penelitian dilanjutkan di rumah ibu Yasmi, desa Pranti kecamatan Sulang kabupaten Rembang. Penelitian kali kedua ini fokus mengamati proses pembuatan gula dari air nira siwalan atau legen.

Kami bersama tim karya ilmiah remaja SMA Negeri 1 Pamotan yaitu Ali, Wulan, Risma, Satrio, dan didampingi mas ma'rufin. Kami berangkat dari SMA Pamotan pukul 8 pagi menggunakan mobil komite sekolah. Melalui rute jalan raya Pamotan, Lasem, Rembang, Landoh, sampaikan kami di desa Pranti sekitar pukul jam 09.05 wib.

sebelum menuju lokasi kami sudah janjian dengan bapak Sumadi yaitu teman yang kami dapatkan dari mas muji yang kami hubungi terlebih dahulu sebelum ke lokasi. kami disambut bapak somasi beli adalah guru SD peranti guru SD bogorame desa bogorame bukan berarti kami di tunggu di depan rumah beliau. bapak sumardjo orangnya sangat ramah kami diterima dengan senyuman tapi kami nggak di ajak untuk masuk rumahnya kami langsung diajak ke rumahnya ibu ya sini yaitu tempat pembuatan gula Bogor.

sesampai di rumah ibu ya sini kami lewat pintu dapur saya nggak tahu dilewatkan pintu dapur atau Pawon dan ternyata ibu Yasmin tampaknya sudah menunggu lama dari kedatangan kami. dapur ibu yasmi sangat luas satu rumah sendiri di dalam dapur terdapat satu tungku besar bermulut dua dan satu tungku kecil bermulut 1 yang di sampingnya terdapat banyak perkakas rumah tangga ada.

ibu Yasmin orangnya ramah sekali dia di dapur sudah disiapkan air legend 23 yang setiap tiganya berisi 10 liter air nira Siwalan atau legends. air nira Siwalan ini baru saja diambil dari pohon yang diambil oleh suaminya saat pagi hari. suaminya namanya ngarepan tiap pagi bapak ngarepan berangkat ke kebun Siwalan setelah salat subuh yaitu perkiraan berangkat pada pukul 5 pagi dengan memiliki 40 pohon siwalan yang semuanya dipanjat secara manual. kira-kira jam delapan pagi pak narpan sudah sampai rumah dengan membawa 2 drigen legends yang perkiraan berisi 20 liter. teknik pengambilan legends dulu dengan sekarang berbeda kalau dulu menggunakan bumbung bumbung yaitu alat yang dibuat dari bambu kemudian di atasnya kemudian di gunakan untuk ama naruh air nira legends tetapi sekarang tidak lagi sekarang pak harfan dan kawan-kawannya sudah menggunakan tangki plastik yang berukuran 10 liter. menurut ibu Yasmin cantik ini cukup membantu penerangan Ira legends karena cukup mudah membawanya dan cukup ringan tidak berat seperti bumbung.

Sesampai di rumah ibu yasmi segera memproses air nira legends. teknik memproses air nira legends menjadi gula Bogor atau kulo Bogor atau gula merah cukup

Ibu Yasmin segera menyalakan api tungkunya yang berbahan kayu. Pagi itu kami menyaksikan proses pembuatan gula mulai dari awal. teknik pembuatan gula merah dari nira legends cukup muda yang pertama ibu Yasmin masukkan air legend ke panci yang besar kemudian direbus dengan api tungku yang besar. tungku yang tradisional ini masih menggunakan kayu bakar dan kayu bakar nya yaitu perubahan dari kayu pelepah pohon siwalan jadi semua bagian tumbuhan Siwalan sangat bermanfaat dalam proses penggunaan pembuatan gula merah dari air nira Siwalan ini. pembuatan gula merah dari legends Siwalan ini menurut ibu yasmi biasa dimulai jam 8 sampai jam 12 siang jam 8 pagi sampai jam 12 siang. Sekitar 4 jam pembuatan gula tebu ini gula Siwalan ini menjadi gula merah.

ibu Yasmin segera memasukkan air nira Siwalan ke tunggu besar pertama-tama air dimasak sampai berwudhu berwudhu kemudian dikasih dikasih untuk 1 untuk membuat 10 kg gula merah dibutuhkan 50 liter air nira siwalan. untuk 50 liter air nira dengan menghasilkan 10 kg gula merah di digunakan Z2 Sumput Sumput itu ya gua jemput entah berapa gram berapa gram 5 gram. Sebelum dimasak akhirnya dikasih terlebih dahulu setelah itu air dimasak. trik digunakan penjahat itu berfungsi untuk menghilangkan rasa asam pada air sehingga nanti diharapkan gula merahnya manis seperti ibu Yasin. ibu yasmi menunggu air nira sampai blukutuk blukutuk warnanya merah sedikit sedikit kemudian menantimu air mendidih kemudian dikasih lah parutan kelapa dua sampai tiga jemput. Proses beri parutan kelapa ke adonan rebusan air nira ini namanya di silep. Menurut ibu yasmi xilem berfungsi agar airnya tidak mumbul. Kemudian diaduk terus menerus dengan kelembutan tangan ibu yasmi kemudian kemudian dirasa sudah cukup agak kental sedikit sedikit kemudian di entas. proses mengebor sampai agak kental itu namanya bro bro itu air nira masih ditunggu api karena dia memakai jeruk dan buruk biasanya itu dikenal dengan menggunakan alat dari batok kelapa yang dikasih tongkat.

Tahapan selanjutnya adalah ubuk ubuk ubuk itu namanya istilah mengentalkan larutan air gula merah setelah dari tunggu api. tidak lama kemudian ibu yasmi memberikan sejumput gula pasir yang digunakan untuk memproses akhir larutan gula apa merah ini menjadi gula.

Proses mencampur air gula pasir yang ada di panci di badan pancinya ini itu dinamakan proses ngerak.

membutuhkan waktu setengah jam merak dilakukan Bu yazmi dengan tangannya yang sangat lincah menggerak-gerakkan itu apa namanya namanya ubuk ubuk.

Seperti alat beruk, kupu-kupu digunakan untuk menjadikan gula lebih mengenal lembut dan siap dicetak. Opo-opo dilakukan terus-menerus sehingga 30 menit. untuk mengetahui bahan siap cetak ibu Yasmin cukup mudah yaitu dengan cara mengangkat kupu-kupunya ke atas dengan airnya yang agak mengental kalau sudah begitu maka tandanya air abadi rahasia untuk dicetak menjadi gula merah.

Pagi ini tepatnya pukul 10.17 ibu yasmi siap mencetak gula merah. pembuatan gula merah ini lebih cepat dari biasanya karena bahan yang diproses pagi ini adalah bahan yang sebenarnya sudah disiapkan kemarin. namanya adalah surah-surah yaitu proses pembuatan gula merah dari air nira setengah matang surah-surah dan surah. Juroh.

pagi ini kami membagi tim peneliti menjadi dua yang pertama ada yang mengamati pembuatan gula merah di dapur ibu yasmi yang yaitu Mbak Wulan dan mas Ali yang didampingi mas ma'ruf amin. sedangkan kelompok dua yaitu mengikuti pak sumaji yang mengamati keadaan kebun Siwalan serta beberapa kegiatan penjualan legends dan Siwalan di jalan raya Perancis sulang Rembang. dengan waktu yang tepat tim kedua sudah sampai ke dapur lagi kami sekarang bersama-sama dan siap mencetak gula merahnya.

sembari mencetak gula merah Wulan Eka mempersiapkan cetakan gula merah yang sudah disiapkan dan digunakan oleh Bu yazmi setiap hari. namanya adalah kerek kerek yaitu alat cetak dari lontar yang bentuknya dibuat sedemikian rupa seperti ikat pinggang sehingga diameter gula bisa diatur sedemikian rupa sesuai dengan selera dan ketersediaan bahan cairan gula merahnya. karena ini dibuat oleh suaminya ibu Azmi dengan bahan daun lontar yang berkualitas bagus atau sudah tua.

sebagai hp mas rio rio ganteng ganteng ada apa dengan rio rio peterpan ini nggak bisa ini sudah nyambung kamu jelek sekali ya udah di mana saja


Untuk mencetak gula merah ibu ya si menggunakan kerek.