-->

SMAPA Mengabdi Untuk Masyarakat

SMAPA PEDULI
Potret bapak yang memikul air untuk dibawa pulang
(Dari kiri ke kanan) Ainul Yaqin ; ketua OSIS, Wahyu Setiyo Adi ; Sekretaris OSIS, dan Mas Samsul Ma'arif terjun ke masyarakat untuk menyalurkan bantuan air bersih
Jumat, 25 Oktober 2019 Program Insidental SMAPA Mengabdi Untuk Masyarakat dilaksanakan.

Bantuan Air Bersih dari SMA Negeri 1 Pamotan kepada warga Dukuh Karangmojo, Desa Sendang Agung, dan Desa Ketangi, Kecamatan Pamotan, dan Desa Kedung Kecamatan Pancur berjalan lancar.

Antusias warga yang ikut mengantri air bersih sangat baik, mereka berbondong-bondong membawa jerigen, dan timba air dengan tertib.
Pengurus MPK dan OSIS yang terjun ke Tempat Penyaluran Air Bersih di Desa Ketangi

"Berkali-kali mendapatkan bantuan air bersih, kalau tidak setiap hari ya 3 bulan sekali, salah satunya dari SMA N 1 Pamotan. Kemarin pernah tidak kebagian air karena berebut dengan yang lain, tetapi sekarang sudah dibagi rata." ujar Ibu Siti, salah satu warga ketangi yang didatangi oleh pihak SMAPA.

baca juga Bantuan Air Bersih 

Kemarau panjang yang diprediksi hingga bulan November mendatang mengakibatkan ketersediaan air bersih menipis. Usaha warga dalam mengatasi kekurangan air selama kemarau juga dilakukan dengan membuat Bank Air yang dibuat disisi rumah.

Bank Air dibuat dengan menggunakan terpal yang dibentuk seperti kolam. Bank Air ini untuk menyimpan air yang didapat dari bantuan atau mengambil dari sumur.

Program Bantuan Air Bersih SMA N 1 Pamotan masih berlanjut, dan hari ini (Kamis, 30 Oktober 2019) kami menyumbangkan 2 truk tanki air bersih di Desa Kedung, Kecamatan Pancur.
Warga Desa Kedung Kecamatan Pancur yang mengantri untuk mendapatkan air bersih
"Kekeringan Sudah terjadi sejak 6 bulan yang lalu
Bantuan yang baru diterima berasal dari pemerintah desa dan kabupaten, ditambah lagi ini dari smapa" terang salah satu warga Desa Kedung.

Permasalahan yang dihadapi warga Kedung, Pancur ini tidak jauh beda dengan masyarakat yang mengalami krisis air bersih karena kekeringan. Setibanya truk tanki yang membawa air bersih langsung diserbu oleh warga sekitar dengan membawa selang dan dan jerigennya masing-masing. Rebutan air yang terjadi menunjukkan bahwa warga Kedung sudah kehabisan pasokan air, mulai dari sumur, hingga sumber air lainnya.

Potret warga Desa Kedung Kecamatan Pancur sedang yang berebut air
Melihat kondisi lingkungan sekitar yang juga gersang, panas dan kering, membuat warga SMAPA berencana untuk menyalurkan air bersih kepada masyarakat yang membutuhkan. Pihak SMAPA mengirimkan 4 Truk Tanki Air Bersih ke beberapa desa yang ada di Kecamatan Pamotan dan Pancur.

baca juga OSIS dan MPK Mengabdi 

Program ini bertujuan untuk melatih kepekaan terhadap masalah-masalah sosial, belajar membantu masyarakat, dan berlatih mengembangkan gagasan  bagaimana cara mencari solusi terhadap masalah-masalah yang dialami oleh masyarakat, khususnya di Kecamatan Pamotan.

Antrian jerigen warga Kedung






Penulis: Aulia Risma Azzahra
Fotografer: Aulia Risma Azzahra