-->

Batik Pusaka Beruang


www.sman1pamotan.sch.id - PENELITIAN SISWA, Tulisan ini berisikan penelitian kelompok sosial batik tulis Lasem pada tanggal 15 September 2019. Di dalam penelitian ini kita mendapatkan berbagai macam ilmu pengetahuan mengenai batik, khususnya Batik Tulis Pusaka Beruang. Di saat kami melakukan wawancara dengan narasumber yaitu Bapak Santoso Hartono, kami melakukan tanya jawab berbagai pertanyaan kami tanyakan. Beliau adalah salah satu  orang yang ada di kelompok Batik Tulis Pusaka Beruang.

Lokasi Batik Tulis Pusaka Beruang terletak di Jl. Jatirogo No.34 Lasem, yang tepatnya di Dk. Kranggan Ds. Sumbergirang Kec. Lasem Kab. Rembang. Batik Pusaka Beruang diresmikan pada tanggal 13 maret 2005.

Pertama kali memberi nama Batik Tulis Pusaka Beruang adalah pada saat rapat Dinas Pariwisata di Balai desa Karang Turi. Setelah berfikir akhirnya diberi nama Pusaka Beruang, dengan alasan karena orang batik pusakanya canting dan orang yang bergerak dipercantingan akan mendapatkan uang.

Awal yang membuat batik hanya 4 orang. Namun dengan bertambahnya orang yang berminat untuk membatik, sehingga sampai sekarang hampir 600 orang dan yang membatik di rumah sekitar 100 - 125 orang. Konsep orang membatik itu tidak harus membatik setiap hari, karena di sini menggunakan sistem borongan. Yang Mencetuskan/mempunyai ide untuk membuat kelompok batik tersebut adalah diri sendiri. Jika tidak ada kemauan mana bisa besar dan Kalau dipaksa maka diri kita akan menolaknya.

Modal untuk membuat batik di dapat dari pinjaman Kementerian Koperasi yang disalurkan melalui koperasi Rukun Sentosa Rembang. Modal yang didapatkan kurang lebih sebesar 15 juta.

Latar belakang berdirinya Batik Tulis Pusaka Beruang tersebut yaitu terjadinya vacum yang dialami oleh keluarga Bapak Santoso Hartono. Selain itu, adanya program dari pemerintah "Batik Pengganti Jas". Awalnya dengan modal 15 juta dibelikan kain mori dan mulai mengerjakan pembuatan batik. Batik yang sudah jadi dipemasaran/ pameran di Jogjakarta dan mendapatkan 16.500.000. Awal melakukan pemasaran tidak ada masalah, dukanya tidak ada dan banyak sukanya.

Syarat keanggotaan untuk bisa bergabung/menjadi pekerja dalam batik tersebut yaitu bisa membatik dan terampil. Tidak ada syarat lain untuk menjadi pekerja di kelompok batik tersebut. Simbol batik pusaka beruang yang ditampilkan adalah beruang yang sedang membatik. Teringat dengan orang batik itu pusakanya canting orang yang bergerak dipercantingan akan mendapatkan uang. Aturan yang dimiliki oleh batik pusaka beruang diantaranya :

(1) Masuk kerja paling lambat pukul 08.00, jika lebih dari itu maka tidak mendapat uang jajan pada hari tersebut.
(2) Dengan sistem borongan pekerja bebas untuk istirahat, makan, salat/aktivitas yang lain dengan syarat bertanggung jawab dengan batiknya. Program kerja yang dilakukan adalah pemasaran atau bisa disebut pameran. Pameran dilakukan untuk memasarkan hasil pembuatan batik supaya masyarakat/orang banyak mengetahui produk yang dibuat dari kelompok tersebut.

Kegiatan yang dilakukan meliputi kegiatan produksi, penyaluran atau distribusi batik ke pertokoan atau butik, dan melakukan pemasaran. Rencana kedepan akan membuat kelompok batik, yang terletak di Karang Turi Gang 04. Yang akan dibuat berbeda dari kelompok batik lainnya, yakni akan dibuat ada proses pembatikan, kantin, dan penginapan (karena melihat situasi yang ada di Lasem agak jauh dari tempat penginapan). Harapan kedepannya yaitu Batik Tulis Pusaka Beruang semakin maju dan batik yang dibuat laku terjual.

Rencana kedepan, Batik Tulis Pusaka Beruang akan membuat kelompok batik lagi yang bertempat di desa Karangturi Gang 4. Rencana pembuatan kelompok batik tersebut bisa mengurangi jumlah pengangguran.

Dampak positif yang didapat dari wawancara ini yaitu; mengetahui pengetahuan tentang batik, Khususnya pada Batik Tulis Pusaka Beruang.

Sekian artikel kelompok sosial batik tulis pusaka beruang semoga bermanfaat dan menambah wawasan para pembaca.

foto bersama pemilik Batik Pusaka Beruang yang bernama Bapak Santoso Hatono

anggota melakukan wawancara
Ruang penyimpanan sekaligus toko Batik Tulis Pusaka Beruang
Pesona dari luar Batik Tulis Pusaka Beruang




Penulis: Nur Hamid, Putri Arianti, Eka Andri M, M.Nur Salim, dan Feriyanto. Penulis adalah siswa SMA Negeri 1 Pamotan kelas XI jurusan IPS.