-->

Bahan Poster Akrilik Dinding

Gunung Ringgit 

Motif ini memiliki harapan agar sang pemakai selalu dilimpahi kekayaan. Selain sebagai harapan, motif ini juga merupakan sindiran untuk orang-orang kaya atau yang ingin kaya. Pola ini berusaha menyampaikan bahwa harta kekayaan harus dicari dengan cara yang baik dan nggak boleh merugikan orang lain. Selain itu, kekayaan juga harus digunakan untuk membantu orang sesama. 

Batik Lasem 

Batik ini berbeda dari motif daerah pesisir lainnya. Motif ini memiliki warna yang mencolok. Selain itu juga memiliki gaya perpaduan perpaduan dan hasil akulturasi dua budaya. Batik Lasem cenderung didominasi dengan warna merah yang kental dengan merah darah sebagai simbol perjuangan.

Watu Pecah 

Motif ini memiliki makna mendalam bagi keturunan masyarakat Lasem yang pernah menjadi buruh pada masa Gubernur Jenderal Herman Willem Daendels abad ke-18. Saat itu, ada pembangunan jalan raya, dan masyarakat Lsem harus menjadi buruh yang nggak dibayar. Para buruh dipaksa memecah batu besar-besar menjadi kricak sebagai bahan pengeras jalan. Banyak pekerja menderita penyakit malaria, influenza, serta kelaparan. Emosi dan perasaan masyarakat Lasem ini diekspresikan menjadi salah satu motif batik. 

Batik Parang

Batik Parang merupakan motif batik tertua yang memiliki makna tidak mudah atau pantang menyerah. Motif ini juga diibaratkan sebagai ombak laut yang tidak akan berhenti gerak layaknya semangat yang tak mudah untuk terpatahkan. Motif dari batik jenis ini sendiri terdapat 6 macam yakni Parang Rusak, Parang Barong, Parang Kusumo, Parang Kecil, Parang Slobog, dan Parang Klitik.

Batik Sekar Jagad

Motif Sekar Jagad memiliki makna yang berarti peta dunia. Kata ‘kar’ dalam Sekar sendiri berasal dari bahasa Belanda yang mempunyai arti peta. Batik Sekar Jagad sendiri menggambarkan segala bentuk kebaikan. Batik jenis ini juga biasanya rutin dipakai oleh keluarga keraton dan orang-orang penting yang ada di istana.

Batik Mega Mendung

Batik Mega Mendung merupakan motif batik yang berasal dari Cirebon. Mega diartikan sebagai langit atau awan, sedangkan mendung berarti langit yang gelap. Motif jenis ini memiliki makna yaitu sabar, kepala dingin, tidak gampang marah, dan berhati-hati dalam menyelesaikan suatu masalah.

Batik Kawung

Sama seperti Batik Parang, Batik Kawung juga merupakan salah satu motif batik tertua yang ada di Jawa. Motifnya sendiri bisa dikatakan hampir mirip seperti kolang-kaling yang disusun pada empat sudut persegi. Batik Kawung melambangkan pengendalian diri, hati yang bersih, serta tidak ingin bersikap pamrih.