-->

Tarikan Masakan Pawon Nusantara

www.smaapotan.com - Masakan Pawon Nusantara. Ragam makanan, minuman, dan jajanan Nusantara yang hingga hari ini kita nikmati, terdapat hubungannya dengan masakan pawon keluarga. Dalam sudut pandang sosiologi, kekhasan masakan tersebut merupakan hasil interaksi antara potensi alam, kondisi lingkungan, dan kreativitas anggota masyarakat dalam menemani tradisi dan ritus hidup sekaligus mencukupi gizi tubuh dengan normal. 

Seiring dengan perkembangan jaman dimana ditandai akan mudahnya mengakses cara masak dan penyiapan bahan-bahannya, ragam masakan keluarga tersebut dapat dengan mudah disajikan dan dinikmati. Mulai rempah, bumbu siap saji, sayuran, daging, tepung, perkakas memasak, minyak goreng, saus, hingga sentuhan sajian kekinian, dapat kita akses dengan mudahnya.  Pada titik inilah, masakan pawon yang dahulu cukup sulit ditemui, sekarang menjadi mudah. Masakan pawon telah menjadi bentang identitas sosial yang terbuka. Hingga kemudian kita sepakat menyebutnya menjadi masakan kuliner Nusantara. 

Menjadi bagian dari masyarakat Indonesia, kita patut bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dengan KuasaNya, Indonesia terberkati aneka ragam rempah yang kemudian menjadi bumbu masakan yang nikmat. Selaku warga Indonesia, tentunya kita punya tanggung jawab untuk menjaganya agar keberkahan ini tetap memberi manfaat untuk semua alam semesta dan seisinya. Salah satu tindakan mulia yang kita lakukan diantara memiliki pandangan bahwa keanekaragaman masakan Nusantara itu adalah sumber pengetahuan yang memberikan harapan masa depan yang tak terhingga. 

Untuk mengingat kembali masakan pawon, berikut ini merupakan aneka masakan pawon Nusantara yang datanya diolah dari berbagai sumber. Dengan mengingat kembali masakan pawon ini, semoga semakin menambah hubungan interaksi sosial kenusantaraan hingga kemudian tercipta tarikan integrasi sosial Negara Kesatuan Republik Indonesia yang hangat dan penuh dengan makna.

1. Mi Aceh 

2. Rendang Sumatera Barat

3. Bika Ambon Sumatera Utara 

4. Gulai Belacan Riau 

5. Otak-otak Riau 

6. Pendab Bengkulu 

7. Gulai Ikan Patin Jambi

8. Mi Bangka 

9. Seruit Lampung 

10. Pempek Palembang Sumatera Selatan

11. Kerak Telur Jakarta 

12. Sate Bandeng Banten 

13. Serabi Banten 

14. Gudeg Jogja

15. Rujak Cingur Madiun Jawa Timur

16. Pecel Madiun Jawa Timur

17. Soto Lamongan 

18. Rawon Surabaya Jawa Timur

19. Gandul Pati 

20. Ayam Betutu Bali 

21. Soto Banjar Kalimantan Selatan 

22. Nasi Itik Gambut 

23. Juhu Singkah Dayak 

24. Ayam Cincae Samarinda

25. Sop Konro Sulawesi Selatan

26. Ayam Taliwang NTB 

27. Ikan Bakar Manokwari Papua

28. Sate Madura 

29. Ayam Rica-rica Manado

30. Lontong Tuyuan 

31. Sate Serepeh Rembang

32. Krecek Terasi Lasem

33. Nasi Uduk Rembang 

34. Gulai Pamotan 

35. Lele Penyet Lamongan

36. Mangut Rembang 

37. Bandeng Mrico Dasun

38. Garang Asem Lasem

39. Soto Kudus 

40. Opor Ayam Kampung Rembang 

41. Sate Kambing Pamotan 

42. Ketoprak Betawi 

43. Serabi Solo 

44. Woku Manado 

45. Empal Gantung 

46. Soto Kerbau Kudus 

47. Tahu Campur Blora 

48. Telur Asin Tegal

49. Bandeng Serani Lasem 

50. Mangut Lele Kendal 

51. Soto Ayam Kudus 

52. Kupat Tahu Magelang 

53. Soto Kemiri Pati 

54. Soto Tauco Pekalongan

55. Lotek Pemalang 

56. Urab Latoh Dasun

57. Dumbek Rembang 

58. Soto Ayam Semarang

59. Tahu Bakso Ungaran 

60. Sate Klatak 

61. Bandeng Bakar Dasun

62. Ikan Asor Maluku 

63. Seblak Bandung 

64. Tahu Gimbal Semarang 

65. Sub Konro Makasar 

66. Kupat Opor Ayam Rembang 

68. Pepes Ayam Kemangi 

69. Ayam Bakar Bumbu Rujak

70. Sea Food Saus Padang 

71. Tongseng Sapi

72. Soto Betawi Kuah dan Oseng 

73. Soto Tangkar Betawi 

74. Bebek Goreng Krispi Sambal Hitam 

75. Ayam Goreng Serundeng Kemiri

76. Daging Cabai Hijau 

77. Nasi Bakar Sambel Tempe Pedas 

78. Sub Ikan Kemangi

79. Ikan Kembung Bakar Sambal Colo-colo

78. Ayam Goreng Lengkuas dan Sambal Goreng 

79. Sambel Matah Gurih Khas Bali

80. Bubur Ayam Bandung 

81. Ayam Tangkap Aceh 

82. Gulai Kepala Ikan Aceh 

83. Kelo Mrico Rembang

84. Sambel Ikan Asap Tuban

85. Mangut Iwak Pe 

86. Dan lain-lain

(Sumber: Diolah dari berbagai sumber, tahun 2022)

Membumikan masakan pawon seraya merangkai kerukunan yang hangat antar kelompok sosial dan suku bangsa, adalah magnet sosial budaya bangsa Indonesia. Dalam konteks strategi pemajuan kebudayaan Indonesia, masakan pawon Nusantara cukup menarik untuk dijadikan simbol kerukunan nasional, termasuk didalamnya mengusung program-program kenusantaraan. 

Dalam konteks merajut kerukunan nasional, kuliner pawon cukup terbuka untuk dijadikan subjek dan sajian dalam setiap perhelatan. Barangkali masyarakat Jawa dan masyarakat Sunda terjadi perbedaan tradisi pernikahan. Barangkali masyarakat Kalimantan dan Madura terjadi gesekan dalam strategi dagang. Hingga barangkali terdapat percikan panas menjelang pilihan Presiden dan Wakil Rakyat. Namun dengan kuliner pawon, perbedaan tradisi, gesekan strategi dagang, hingga percikan panas saat memasuki pesta demokrasi (Pemilu), ragam sumbatan interaksi sosial itu dapat dengan mudah untuk dicairkan. 

Kuliner pawon Nusantara sudah saatnya kita pandang menjadi daya pemajuan. Sudah saatnya kita memberanikan diri lebih dekat dalam mensosialisasikan pada generasi muda yang sedang duduk di bangku sekolah, komunitas, hingga ruang keluarga. Melalui proses dan rekayasa tersebut, siapa tahu akan selalu tercipta DNA internalisasi dan enkulturasi yang bercitarasa senasip dan sepenanggungan. Satu tumpah darah, satu bangsa, dan satu bahasa. 

Semoga masakan pawon Nusantara semakin terbuka untuk dilirik menjadi media perajut dalam mewujudkan mimpi-mimpi yang mencerahkan. Para Santri, Pendidik, Nelayan, Petani, Pengusaha, Pedagang, Aparatur Sipil Negara, TNI-POLRI, Pegiat Komunitas, Buruh, Seniman, Pelajar, mahasiswa, hingga Politisi, mari gunakan kuliner pawon Nusantara menjadi jembatan emas dalam meluncurkan program-program jaring pengaman sosial yang adil dan mensejahterakan. 

Jika demikian, maka PR kita adalah bagaimana memproduksi ide-ide kreatif berbasis kuliner pawon Nusantara yang berperan aktif dalam mendorong kedaulatan integrasi sosial. Bukankah demikian? Salam masakan pawon Nusantara. 

Penulis adalah Suhadi, guru Sosiologi di SMA Negeri 1 Pamotan