Bandeng Bakar - Penelitian Sosial Bidang Kuliner
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kegiatan kunjungan adalah salah satu kegiatan sekolah yang diadakan tahunan. Kegiatan ini bersifat wajib bagi semua murid IPS di SMA N 1 Pamotan dan umumnya mengunjungi tempat-tempat yang berada di sekitar Kabupaten Rembang. Tujuan dari diadakannya kegiatan ini adalah sebagai sarana bagi siswa-siswi untuk belajar bersosialisasi dalam masyarakat secara langsung. Di samping itu, kegiatan ini juga sangat berperan dalam membentuk pola pikir dan semangat pelajar untuk mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang diperoleh di sekolah, sehingga diharapkan siswa-siswi dapat membagikan ilmu yang telah diperoleh kepada masyarakat dan memiliki rasa kepedulian terhadap sesama.
Pada tanggal 17 Mei 2022, diadakan kegiatan kunjungan ke salah satu desa yang ada di Lasem. Diharapkan melalui diadakannya kegiatan- kegiatan kunjungan ke desa Dasun, siswa-siswi mendapat wawasan baru terkait kuliner pawon nusantara dan masakan daerah pesisir selama kunjungan berlangsung. Selain itu, kegiatan ini juga dapat menjalin hubungan yang saling menguntungkan, baik bagi pihak sekolah maupun pihak warga Desa Dasun, Lasem.
1.2 Tujuan
Tujuan dari diadakannya kegiatan kunjungan ke desa Dasun adalah sebagai berikut :
1. Memenuhi beberapa tugas yang diberikan pihak sekolah untuk berbagai mata pelajaran, yakni kewirausahaan, sosiologi,dan jurnalistik.
2. Mengetahui kuliner masyarakat pesisir.
3. Menambah wawasan siswa-siswi seputar pembuatan kuliner masyarakat pesisir.
4. Diharapkan setelah kegiatan learning tour di desa Dasun mampu membentuk wisata yang mampu menyerap wisatawan baik lokal maupun luar negeri.
5. Mengenalkan kepada siswa-siswi ataupun wisatawan tentang kebudayaan desa khususnya kuliner.
6. Kegiatan learning tour ini juga membrending produk bandeng Dasun untuk dikenalkan kepada siswa-siswi yang hadir.
1.3 Manfaat
Manfaat yang didapat siswa-siswi dari kegiatan kunjungan ke warga Desa Dasun adalah sebagai berikut :
1. Mendapat pengetahuan seputar cara mengolah bandeng.
2. Mendapat wawasan tentang disiplin ilmu sosiologi dan kewirausahaan yang diterapkan oleh warga Desa Dasun.
3. Mengetahui berbagai rempah yang digunakan untuk masakan yang di olah.
BAB II
ISI
2.1 Jenis Kegiatan
Kunjungan siswa-siswi ke Desa Dasun termasuk ke dalam jenis kegiatan kunjungan lapangan. Siswa-siswi dapat melihat secara langsung di lapangan terkait cara pengolahan masakan bandeng, khususnya pengolahan bandeng mrico, bandeng bakar, garang asem bandeng, bandeng presto, pepes bandeng, acar bandeng, otak-otak bandeng, dll. Selain itu, siswa-siswi juga dapat mengamati proses pembuatan produk dari awal hingga akhir di gedung serbaguna Desa Dasun dan mengaitkan aspek teori yang didapatkan selama pembelajaran di sekolah dengan kondisi secara riil yang terjadi di lingkungan warga Dasun. Melalui kegiatan kunjungan lapangan, diharapkan siswa-siswi tidak hanya menyerap teori secara mentah saja, namun juga dapat menganalisanya dengan baik sesuai kondisi yang terjadi di lingkungan masyarakat.
2.2 Kegiatan yang Dilakukan Selama Kunjungan
Pada saat kelompok kami tiba di Gedung Serba Guna Desa Dasun, seluruh siswa siswi berkumpul dan berbaris sesuai kelompok masing masing. Satu persatu siswa siswi absen dan memasuki gedung serbaguna Desa Dasun untuk mengikuti acara sarasehan dilanjut acara pameran rempah. Acara tersebut dihadiri narasumber yaitu kepala sekolah SMA N 1 PAMOTAN Soepartono, penulis buku kebudayaan Desa Dasun Angga Hermansah, dan kepala desa dasun Sujarwo.
Susunan Acara :
1. Pembukaan
Pembukaan diawali dengan doa oleh kak Niswa sebagai pembawa acara.
2. Sarasehan
Membahas tentang kuliner pawon nusantara sebagai perajut integrasi bangsa Indonesia.
3. Pameran rempah
Menampilkan beebagai macam rempah masakan dapur seperti merica, ketumbar, kunyit, kemiri, lengkuas, cengkeh, kapulaga, keluak, dll.
4 . Penelitian sosial bidang kuliner
Memasak bersama ibu-ibu Desa Dasun.
5. Display makanan
Menyajikan makanan untuk dinikmati bersama.
6. Dokumentasi sajian kuliner Dasun Nusantara
Para wartawan datang untung meliput berita
7. Makan bersama
Menikmati berbagai macam olahan masakan yang telah kita masak bersama.
8. Penutup
2.3 Proses Produksi Produk Bandeng Bakar
Ikan bandeng bisa diolah menjadi berbagai masakan, salah satunya bandeng bakar. Teknik membakar ikan atau daging sudah ditemukan pada masa prasejarah. Teknik memasak ikan yang sederhana hanya dengan memasukkan ikan kedalam bara api. Teknik tersebut sampai sekarang masih digunakan dengan beberapa bumbu tambahan sebagai pelengkapnya.
Bandeng Dasun sangat cocok dibakar pada saat baru ditangkap. Dengan keadaan yang maish fresh ikan bandeng akan menghasilkan rasa yang gurih serta tekstur juice pada daging ikan. Ciri ikan bandeng yang masih fresh, jika dibakar akan keluar minyak melalui mulut atau belahan pada baagian bawah perut ikan. Sebelum dibakar ikan bandeng akan dibuang isi perutnya. Bagian sisi ikan tidak dibuang, hal itu bertujuan agara daging ikan tidak terkena bara api secara langsung. Saat dibakar, ikan bandeng tidak diolesi bumbu apapun, agar rasa original bandeng dapat dirasakan.
Terdapat dua bumbu pendamping saat bandeng bakar disajikan, yaitu sambal terasi dengan perasan jeruk sambal dan bumbu kecap dengan irisan cabe rawit, bawang merah, dan tomat segar. Dua bumbu tersebut sebagai penambah cita rasa bandeng bakar,penggunaan sambel jeruk atau bumbu kecap tergantung selera yang mengkonsumsinya.
Bandeng bakar menjadi menu makanan yang disajikan pada saat pemuda dasun berkumpul. Menjadi sebuah tradisi bahwa ketika para pemuda mengadakan rapat tak lengkap jika tidak melakukan bakar bandeng bersama dan menikmatinya. Selain itu, jika terdapat tamu yang berasal dari luar Desa Dasun, tuan rumah yang memiliki tambak juga tak segan segan menawarkan menu bandeng bakar sebagai makanan khas Desa Dasun.
Bandeng bakar juga diperjual belikan diwarung apung Desa Dasun, dengan sajian yang dikombinasikan dengan lalapan berupa mentimun dan kubis. Minat pembeli terhadap menu bandeng bakar terhitung banyak karena mereka tak perlu sulit membakar untuk menikmati olahan bandeng bakar. Bandeng bakar yang disajikan juga fresh karna diambil dari kolam budidaya yang berada di belakang warung apung.Berikut proses pembuatan bandeng bakar yang kita lalui
Alat dan bahan
Alat:
- panggangan
- Pisau
- Telenan
- Belender
- Kipas dari bambu
- Nampan saji
- Wadah untuk sambel dan bandeng bakar
Bahan-bahan:
- Ikan bandeng segar (jumlah sesuai kebutuhan)
- Arang
Bahan untuk sambal Kecap:
- Bawang merah
- Bawang putih
- Cabai rawit
- Tomat
- Kecap
- Jeruk nipis
- Kacang tanah yang sudah di sangrai
Cara Membuat:
1. Bersihkan bandeng, keluarkan kotorannya, cuci hingga bersih.
2. Siapkan arang untuk membakar. Jika sudah siap, bakar bandeng hingga berwarna kehitaman.
3. Angkat bandeng, lalu sisihkan dan kupas kulit ikan bandeng yang sudah dibakar.
Setelah itu siapkan bumbu untuk sambalnya.
1. Iris bawang merah dan tomat sesuai selera.
2. Untuk bumbu halusnya, haluskan cabai rawit, bawang putih dan kacang tanah yang sudah di sangria
3. Selanjutnya masukkan semua bumbu dan masukkan kecap kedalam wadah
4. Setelah itu masukkan perasaan jeruk nipis secukupnya dan aduk bumbu tersebut hingga tercampur rata.
5. Lalu ikan bandeng bakar siap di sajikan
2.4 Hasil Kegiatan
Terlaksananya kegiatan Learning tour ini membentuk kekompakan tersendiri bagi siswa siswi di Desa Dasun pada saat memasak bandeng.
Hasil yang dicapai dari kegiatan ini antara lain:
1. Dalam acara learning tour yang diadakan pada Selasa, 17 Mei 2022, banyak ibu-ibu yang datang untuk ikut serta dalam membantu siswa siswi mengolah masakan.
2. Besarnya partisipasi warga, khususnya para nelayan disekitar, dalam kegiatan menangkap dan menjaring untuk mendapatkan ikan bandeng dimana hasil tangkapan itu diserahkan pada ibu-ibu yang ditugaskan untuk menemani siswa siswi dalam kegiatan cooking class yang digunakan sebagai bahan utama dalam kegiatan tersebut.
2.5 Opini
Menurut kami, kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kami karena kami dapat belajar untuk membuat berbagai macam makanan dan berusaha dalam keadaan berat, misalnya dalam keadaan terik matahari yang menyengat atau bahan yang terbatas. Kami juga belajar cara menyajikan makanan dengan cantik dan menarik. Kita juga belajar banyak dari kepala desa mengenai Indonesia tentang penghasil rempah yang luar biasa sehingga masakan ini sebagai bukti bahwasanya banyaknya keanekaragaman jenis- jenis rempah yang dimiliki.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat dicapai dari kegiatan kunjungan ke desa dasun adalah siswa-siswi dapat mempelajari berbagai macam bumbu dan rempah yang digunakan untuk membuat suatu masakan (bandeng bakar) dan cara mengolahnya dengan arahan ibu-ibu warga desa dasun. Dengan adanya kegiatan ini juga siswa-siswi juga dapat menyelesaikan tugas yang diberikan pihak sekolah untuk mata pelajaran (sosiologi).
3.2 Saran
Saran yang dapat diberikan untuk kunjungan ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk kegiatan kunjungan ke dasun, ada baiknya jangka waktu praktik di lapangan secara langsung diperbanyak dan jangka waktu penyampaian teori dipersingkat agar tidak membosankan.
2. Untuk fasilitas kamar mandi harusnya diperbaiki dan dijaga kebersihannya.
3. Sebaiknya disediakan tempat sampah di sekitar agar lingkungan tetap bersih.
Link ytb dokumentasi : https://youtu.be/O7kXWFHxJJc
Link ytb cinematic : https://youtu.be/YgqxIR1iBTQ
Disusun oleh:
1. Sherina Rahmawati (30) (penulis)
2. Sania Ramadhani (27) (penulis)
3. Saskia Herlinda Zulfa(28) (penulis)
4. Siti Nurnadila (32) (penulis)
5. Siti Nur Janah (31) (penulis)
6. Seplinda Rahma (29) (penulis)
7.Syamsul Anwar (33) (penulis)
8. Nur Roikhana Zahro (24) (penulis)
9. M. Adi Tri Prayoga (21) (penulis)
10. Ulil Albab (34) (penulis)
11. M. Aynun Albab (20) (numpang nama)
12. Irwanun Najib (15) (numpang nama)
SMA NEGERI 1 PAMOTAN
MEI, 2022
Post a Comment