-->

Draf Liputan Museum Islam Nusantara Lasem

www.smapamotan.com - Liputan Museum Islam Nusantara, [presenter di depan pojok Masjid Lasem] Assalamu'alakum wr.wb. Membuat museum bukan perkara mudah. Karena di dalam museum memuat artefak atau benda-benda peninggalan masa lalu. Melalui peninggalan benda-benda  masa lalu inilah, para pengunjung museum, khususnya para Pelajar dan Mahasiswa, akan mendapatkan cerita yang utuh tentang sebuah peristiwa masa lalu. 

[presenter di depan Museum Islam Nusantara Lasem], pada hari ini sedang membuat Museum Islam Nusantara. Tepat di samping Masjid Jami' Museum itu berdiri. Untuk mengetahui latar belakang, tujuan, dan apa saja yang ada Museum tersebut, mari kita bertanya dengan sosok yang menjadi inisiator berdirinya Museum Islam Nusantara. 

[presenter dan narasumber di depan Museum Islam Nusantara] Selamat siang Gus Aziz.

Para pemirsa, ini adalah KH. Abdul Aziz, S.Ag., M.Si atau yang kerap disapa Gus Aziz. Beliau saat ini juga menjabat Wakil Ketua Komisi E DPRD Provinsi Jawa Tengah Dapil Rembang dan Pati. 

Apa kabar Gus? Gimana kabar studi lanjut S3 jenengan?  

Semoga segera promosi Doktor .... ya Gus, dan tentunya masyarakat Lasem berharap ilmu Doktoralnya dapat bermanfaat untuk pengembangan Museum Islam Nusantara. 

Sejak kapan dan berasal dari mana sumber dana Museum ini didirikan Gus?

Apa latar belakang didirikan Museum ini Gus? 

Gus, sampai dimana proses pembangun Museum Islam Nusantara saat ini?

Kira-kira tahun berapa Museum ini siap dikunjungi para Pelajar dan Mahasiswa untuk sumber belajar Sejarah Islam? 

[presenter dan narasumber di dalam Museum Islam Nusantara] Para pemirsa, untuk mengetahui keadaan dan apa saja isi di dalam Museum Islam Nusantara, mari kita masuk ke dalam. (presenter dan narasumber memasuki gedung lantai I)

[presenter dan narasumber di gedung lantai I] Para pemirsa saat ini kami sedang berada di lantai I Museum Islam Nusantara. 

Gus, di lantai ini nanti rencana memuat apa saja? 

Ketika para Pelajar dan Mahasiswa di lantai I ini akan mendapatkan informasi tentang apa? 

(presenter dan narasumber menaiki tangga gedung lantai II)

[presenter dan narasumber di gedung lantai II] Para pemirsa saat ini kami sedang berada di lantai II Museum Islam Nusantara. 

Gus, di lantai ini nanti rencana memuat apa saja?

Ketika para Pelajar dan Mahasiswa di lantai II ini dapat berkegiatan apa saja? 

(presenter dan narasumber menaiki tangga gedung lantai III)

[presenter dan narasumber di gedung lantai III] Para pemirsa saat ini kami sedang berada di lantai III Museum Islam Nusantara. 

Gus, di lantai ini nanti rencana memuat apa saja?

Ketika para Pelajar dan Mahasiswa di lantai III ini dapat berkegiatan apa saja? 

[presenter dan narasumber di spot Museum Islam Nusantara] Para pemirsa, berdasar informasi Gus Aziz, Museum Islam Nusantara ini masih dalam tahap pengembangan, yang nantinya direncanakan Museum ini menjadi sumber (kuasa) pengetahuan tentang sejarah Islam Nusantara di Lasem. 

Gus Aziz, mendengar pernyataan, kelihatannya masih banyak pekerjaan untuk dilakukan hingga Museum Islam Nusantara di Lasem ini layak dikunjungai para Pelajar dan Mahasiswa. Dan tentunya ini tidak perkara mudah. Bayangan kami, Tim Pengembang Museum Islam Nusantara akan melakukan mengumpulkan artefak atau benda-benda peninggalan masa lalu yang berhubungan dengan sejarah Islam Nusantara di Lasem. 

Gus Aziz, untuk melakukan hal tersebut, bagaimana skema yang akan dilakukan dalam rangka pengumpulan koleksi benda-benda peninggalan masa lalu ? 

Apakah proses pengumpulan benda-benda peninggalan masa lalu akan dilakkan secara partisipatif? 

Jika ada masyarakat yang memiliki benda-benda peningalan islam masa lalu, bagaimana caranya agar masyarakat dapat berpartisipasi? 

Bagaimana meyakinkan masyarakat, bahwa koleksi benda-benda peninggalan itu tetap aman ketika ditaruh disini? 

[presenter dan narasumber di depan Museum Islam Nusantara] Para pemirsa, sungguh mulia sekali masyarkat Lasem.  Melalui Gus Aziz dan Tim-nya, Lasem telah berproses dalam menyuguhkan pengetahuan tentang Islam Nusantara. Sebentar lagi, Museum Islam Nusantara gaya Lasem ini akan siap dikunjungi. Dan tentu saja, Museum Islam Nusantara ini akan menjadi [kuasa] pengetahuan di saat lasem siap menjadi kota pusaka. Inilah Lasem, inilah Museum Islam Nusantara yang ada di samping Masjid Jami' Lasem. Inilah Lasem untuk Indonesia. 

[presenter di depan Museum Islam Nusantara] para pemirsa, ijinkan kami menutup liputan ini dengan pantun dengan judul Yuk ke Lasem. 

*Yuk ke Lasem*

Jalan-jalan ke kota Lasem pusaka

jangan lupa beli oleh-oleh kopi, batik tulis, dan bandeng mrica

Setelah ziarah ke Makam Pahlawan Syambua

Mampir juga dong di Museum Islam Lasem Nusantara

[presenter mengucapkan terimakasih kepada nara sumber]

Terimakasih, sampai bertemu di liputan berikutnya. 

wassalamu'alakum wr.wb  

Penulis naskah liputan: Suhadi 

Editor: Mohammad Imron Mahmudi 

Penyelaras: Exsan Ali Setyonugroho 

Cameran: Mohammad Sholeh Syarifuddin 

Audioman: Angga Hermansyah