-->

Cerita Podcast Niswa Bersama Pak Wabub Rembang

www.smapamotan.com - Cerita Podcast Niswa, Assalamualaikum wr.wb. Halo temen temen semuanya, bagaimana kabar kalian? Semoga tetep sehat dan selalu dalam lindungan tuhan yang maha esa ya,aamiin yarabbal alamin…… 

Oke di tulisan ini saya mau berbagi pengetahuan mengenai program Gaspol 12 yang diluncurkan oleh kabupaten Rembang.

Hari selasa,19 Juli 2022.

Pukul 11.30 saya sebagai presenter dan ditemani Bapak Enggar  Bersama dengan tim Podcast SMA melaksanakan Podcast dengan mengundang Bapak Wakil Bupati Rembang, Bapak Muhammad Hanies Cholil Baro’ yang akrab disapa dengan Gus Hanies ini, selaku narasumber dengan tema pembahasan program Gerakan Ayo Sekolah POL 12 Tahun.

Menurut Bapak Wabub, Progam GASPOL 11 ini merupakan salah satu program untuk mengembalikan anak yang tidak sekolah  untuk kembali bersekolah. Nah, mekanismenya, Pemerintah bersama dengan stakeholder terkait akan membentuk Tim dengan langkah awal untuk mendata anak tidak sekolah. Wabub menginformasikan, ketika data sudah dikantongi tim, maka tim akan melakukan kolaborasi bersama untuk mengembalikan ATS (Anak Tidak Sekolah) tersebut, sehingga ATS bisa melanjutkan sekolahnya.

Oke temen temen, beriku ini adalah cerita Podcast yang sempat saya tanyakan kepada Bapak Wabup mengenai Program Gaspol 12.

Mulai dari kabar Pendidikan wilayah di kabupaten rembang,

Latar yang membelakangi program ini,pertama kali program ini di launching,

Tujuan, 

Langkah-langkah untuk menjalankan program,

Siapa saja yang  terlibat dan ikut berpatisipasi,

Masyrakat memanfaatkan adanya program ini,

Kemudian pelaksanaan serta kecamatan yang di cover program ini,

Kendala-kendala yang di alami ,mulai dari scrining,pengumpulan data,penyaringan atau kendala lainnya,

Keberlanjutan program ini,

Harapan -harapan gus hanies dalam program ini untuk anak yang tidak sekolah maupun yang masi sekolah.

Semua ini akan saya ulaskan di cerita ini.

Okeee…. Untuk kabar Pendidikan di wilayah kabupaten saat ini bahwa kondisi pandidikannya masih belum merata. Dalam data susenas tahun 2019, terdapat >12ribu – (13.426) anak usia 7-8 tahun Rembang yang tidak sekolah (terdiri atas anak laki sebanyak 7.426 anak dan perempuan sebanyak 4.000 anak). 

Jika di prosentase, ada 11,8% anak usua 7-8 tahun di kabupaten Rembang yang tidak sekolah dari sebanyak 120.137 anak. Prosentase ATS jika dibandingkan dengan jawa tengah maka Rembang berada di atas rata rata Jawa Tengah dan di atas rata rata Indonesia, kondisi covid, dan anak kehilangan orang tua.

Dalam podcast ini, Bapak Wakil Bupati sepakat berkomitmen dan tanggung jawab bersama sebagai wujud percepatan pendidikan 12 tahun, dengan memastikan anak tidak sekolah untuk kembali bersekolah.

Latar belakang program ini sudah jelas yaitu karena Pendidikan yang belum merata.

Oke temen temen bahwa pemerintah kabupaten Rembang melaksanakan launching Gerakan Ayo Sekolah 12 tahun (GASPOL) kerjasamas dengan UNICEF Indonesia-LPPM Institut Teknologi dan Bisnis (ITB Semarang) - Pemkab Rembang di Hotel Pollos Rembang, Senin (15/09/2021). Saat launching, dilakukan deklarasi yang disampaikan oleh 10 anak yang siap kembali bersekolah.

Tujuan utama dari program ini yakni memastikan bahwa setiap anak yang berusia 7-12 tahun harus mengenyam Pendidikan. 

Kemudian yang diambil tim ATS adalah melatih mahasiswa dan remaja untuk menggunakan Sistem Informasi Pembangunn Berbasis Masyarakat(SIPBM) untuk melakukan pendataan anak tidak sekolah (ATS), dan juga melaksanakan sosialisasi program. Menurut Wabub, nantinya akan ada pembentukan tim di desa-desa, dan juga ada pelatihan kegiatannya.

Dari progam ini bahwa Pemerintah Kabupaten menggandeng mahasiswa dan remaja untuk mensukseskan GASPOL 12. Pemerintah juga melibatkan semua masyarakat dalam mensukseskan program ini.

Menurut Bapak Hanies, Pemerintah Kabupaten Rembang menerjunkan para mahasiswa penerima beasiswa melancarkan program gaspol 12 yang nantinya mereka akan diturunkan langsung pada 130 desa di kabupaten Rembang. Dari 130 desa, tersebar 6 kecamatan yang dinilai sebagai zona merah. 


Penulis: Niswatul Mardiyah 

Penyelaras: Adnin