-->

Mengenal Peralatan Membuat Gerabah Balongan

 

Kami dari kelompok 2 XI IPS 3 hari Rabu tanggal 5 Oktober 2022 melaksanakan Learning Tour Gerabah di Desa Balongan. 

Pertama kami di kumpul dulu sekitar jam 07.00 Wib, setelah itu kami absen keanggotaan kelompok, supaya kelompoknya lengkap.

Setelah itu kami pergi ke Balongan naik bus bersama teman-teman. 

Setalah itu, kami sampai di Balai desa desa Balungmulyo, yang merupakan tujuan kami untuk menganalisis kelompok sosial desa balungmulyo yang mempunyai akan ciri khas Gerabahnya.Yang adanya mayoritasnya membuat Gerabah. Dan kami dengan kelompok kami sedang mencari suatu rumah yang telah membuat suatu gerabah untuk di tanyai lebih dalam lagi soal Gerabah tersebut.

ibu ini bernama ibu Sukarni, yang menceritakan tentang asal usul pembuatan gerabah Balongan, yang di ceritakan bahwa gerabah itu di buat pada waktu dulu nenek moyang, dan di buat secara sehari-hari. Dan pembuatannya pun masih dengan cara tradisional.

Ini adalah contoh yang masih baru di buat yang namanya

Daringan. 

dipanaskan sehari sampai menunggu jam 12 kalo di panaskan sekitaran jam 9 pagi. 

Awu Pawon yang asalnya lempung sawah , ya g di injak-injak dengan pasir. Tanah khusus lempung gerabah, yang di dapatkan dari desa gratis, yang di campur pasir terkadang beli dengan harga Rp.25.000 yang pasir tersebut di injak-injak dengan tanah liat di campur pasir.

ini adalah alat yang di gunakan untuk mewarnai gerabah yang di sebut dengan puru.

ini juga alatnya

 

 

 

 

 

Ini adalah gerabah yang sudah jadi, setelah di panaskan langsung di Pepe seharian langsung di keringkan selama 1 jam terus di kerek.

Ini kalau sudah jadi langsung di setorkan ke orang. Di balai desa dan penjualannya itu kadang 5.000 perbiji  kalo di setor 20 biji terkadang sehari.

Dan setelah itu selesai  meniliti tentang gerabah Balongan, semoga saja gerabah tersebut banyak peminat nya di luar daerah, dan semoga saja tambah lagi kreativitas kelompok sosial gerabah sosial.

 

Setelah itu setibanya di pantai Balongan kita mendapatkan banyak sekali masukan-masukan yang didapat dari bapak Ali Nasikin yang berjabat sebagai sekertaris desa Balongan kecamatan Kragan kabupaten Rembang, dan bersama bapak Suhadi dan bu Indarti dan ibu Rita. Tentang gerabah Balongan tersebut.

Setelah itu kita selesai dan makan-makan sebentar di pantai Balongan dengan desiran pantai nan indah. 

Dengan demikian, dengan adanya kegiatan learning Tour kali ini, karena kami bisa dapat mengetahui bagaimana proses dan cara pembuatan gerabah dan dapat bercakap-cakap dengan masyarakat di Balongan. Dan juga mendapatkan ilmu dari pengrajin Balongan tersebut. Dan untuk pesannya, semoga ini dapat bermanfaat bagi kami semu, dengan adanya ilmu tentang gerabah kita dapat mengatakan dan menggunakan ilmu tersebut sebaiknya-baiknya.


Penulis adalah Ahmad Ridwan, A.Syariful Humam,Amelia Antikasari Febpriyana, Anggi Listia Putri, Diva Rahmadhani, Nur Fajrihikmawati, Nikky Natasya, Putri Nur Diah Ayu, Hermawanto, M.Tafta Maulana, M.bilal albany, dan Teguh, siswa Kelas XI IPS 3 SMA Negeri 1 Pamotan.