-->

Pembelajaran Kreatif Iman, Islam, dan Ihsan: Menggali Makna Melalui Kolaborasi dan Kreasi di SMAN 1 Pamotan

Suasana pembelajaran terfokus pada pengembangan kemampuan berfikir kritis dan kolaboratif (Dok. Badiatunnihayah)


Ibu Badiatunnihayah, M.S.I, Guru Agama SMAN 1 Pamotan, dikenal dengan metode pembelajarannya yang interaktif dan kreatif. Pada materi tentang Iman, Islam, dan Ihsan, beliau merancang pembelajaran yang fokus pada pengembangan kemampuan berpikir kritis dan kolaboratif. Tujuan dari pembelajaran ini adalah siswa mampu menjelaskan pengertian Iman, Islam, dan Ihsan, serta mampu menganalisis makna dari ketiga konsep tersebut secara mendalam.

Pembelajaran dimulai dengan apersepsi, di mana Ibu Badiatunnihayah menyampaikan pengantar mengenai pentingnya memahami konsep Iman, Islam, dan Ihsan dalam kehidupan sehari-hari. Setelah itu, beliau menjelaskan tujuan pembelajaran agar siswa memiliki panduan jelas tentang capaian yang diharapkan. Tahapan selanjutnya adalah kegiatan literasi mandiri, di mana siswa membaca dan mempelajari materi terkait secara mandiri. Ini bertujuan untuk membekali mereka dengan pengetahuan dasar sebelum masuk ke tahap diskusi.

Siswa kemudian dibagi ke dalam kelompok-kelompok untuk melakukan diskusi mengenai materi yang telah mereka pelajari. Diskusi ini mendorong mereka untuk saling bertukar pikiran dan mengembangkan pemahaman yang lebih mendalam. Setelah diskusi selesai, setiap kelompok diminta untuk membuat presentasi PowerPoint yang akan digunakan sebagai bahan presentasi mereka. Tidak hanya berhenti di sana, Ibu Badiatunnihayah juga menambahkan sentuhan kreatif dengan mengarahkan siswa untuk membuat video berupa lagu atau drama yang mengangkat tema Iman, Islam, dan Ihsan.

Kegiatan pembelajaran diakhiri dengan presentasi kelompok, di mana setiap kelompok memaparkan hasil diskusi mereka di depan kelas. Setelah presentasi, siswa diminta untuk menyimpulkan materi yang telah mereka pelajari dari diskusi tersebut. Sebagai penutup, Ibu Badiatunnihayah melakukan refleksi untuk mengevaluasi proses dan hasil pembelajaran, serta memberikan masukan yang membangun kepada siswa. Dengan metode yang variatif ini, pembelajaran agama di SMAN 1 Pamotan tidak hanya menarik, tetapi juga mampu melatih kreativitas, kolaborasi, dan pemahaman mendalam siswa tentang ajaran Islam.