-->

Menjalin Kerjasama Mewujudkan Manfaat Kebun Obat dan Tanaman Pangan di SMA Negeri 1 Pamotan


www.smapamotan.com - Menanam Masa Depan, Koleksi tanaman obat dan tanaman pangan kami relatif terbatas. Namun kami tetap semangat untuk mewujudkan suasana sekolah yang memancarkan pesan gaya hidup ramah lingkungan dengan cara membuat spot khusus yang isinya tentang kebun obat dan tanaman pangan. Semoga siswa siswi kami kelak mampu memberi solusi alternatif dalam hal cukup berpengetahuan, bersikap, dan bertindak selaku anggota masyarakat yang mandiri dan tahan dalam hal-hal yang berhubungan dengan obat dan pangan. 


Untuk itu, kami mengundang kepada lembaga, kelompok sosial, komunitas, hingga personal untuk kerjasama dalam mewujudkan sumber belajar para siswa dalam mewujudkan gaya hidup yang ramah lingkungan.     

Selamat datang di kebun obat dan tanaman pangan. Kami akan berusaha menyambut anak-anak kami untuk belajar mengenal, menanam, merawat, dan memproduksi tanaman obat dan pangan. Kami juga selalu terbuka menerima tamu untuk bekerjasama berpartisipasi dalam mengembangkan kebermanfaatan kebun obat dan tanaman pangan. Untuk melakukan kerjasama, silahkan hubungi kami melalui link kerjasama kebun obat dan tanaman pangan
 
Ini adalah anjungan tanaman sayuran. Rak anjungan ini kami buat dari bambu dari limbah pembangunan musalla. Kami minta tolong Pak Kebon untuk dibuatin rak displai tanaman. Jumlah rak displai yang kami miliki adalah tiga buah. Dua buah rak untuk displai tanaman, dan satu rak untuk displai pembenihan. Untuk kedepan, kami membutuhkan rak displai yang dapat menampung produk pembenihan, budidaya, hasil kebun, dan rak displai produk olahan beserta turunannya. 

Lokasi kebun obat dan tanaman pangan kami letakkan di pojok halaman pusat kegiatan pembelajaran (ruang komputer dan ruang multimedia) dan pertemuan (ruang aula). Kami mencoba untuk menghadirkan spot kebun ini pusat kegiatan dan keseharian. Kami masih terbatas dalam merancang dan menentukan lokasi yang cocok. 
Kami telah menggunakan spot ini untuk pembelajaran, termasuk kerjasama dengan kegiatan kepramukaan. Mimpi kedepan, kami memiliki spot khusus yang cukup luas untuk kebutuhan sinar matahari dan cukup lebar untuk kegiatan pembelajaran berkebun obat dan pangan. 

Ini adalah rak displai pembenihan tanaman. Rak benih dan budidaya ini terbuat dari bambu limbah pembangunan musalla. Kami ingin selalu memanfaatkan limbah dan mendaur ulang fungsi, serta melipatgandakan manfaat untuk masa depan. Perihal rak displai tanaman yang kami punya masih kurang layak. Jenis bibit tanaman obat dan pangan juga masih terbatas. Kami berdoa untuk memiliki rak pembenihan dan stok bibit yang berstandar ISO nasional dan internasional. 
Dahulu adalah media untuk tempat untuk menaruh sampah dengan memilah jenisnya. Tempat sampah ini pemberian dari KLHK (Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan) Kabupaten Rembang. Seiring dengan berjalannya waktu, tempat sampah ini kami gunakan dan manfaatkan untuk menaruh pupuk organik cair. Kami meminta bantuan pak kebun untuk memberi kran di bagian bawah tong plastik. Setiap kami melakukan pemupukan, kami tinggal membuka kran untuk kami masukkan botol plastik. Dengan teknik ini, siswa siswi kami tidak kerepotan saat melakukan pemupukan dengan pupuk organik cair. Dikemudian hari nanti, ingin sekali kali memiliki instalasi produksi dan distribusi pupuk organik cair dengan gaya kekinian. Sebuah instalasi yang mendorong sikap dan kemauan warga sekolah untuk budidaya pupuk yang ramah lingkungan. 

Perihal produksi pupuk organik cair, kami menggerakkan para siswa siswi untuk membawa air bekas cucian beras. Kami campur-adukkan dengan rempah dan gula tetes tebu. Selanjutnya kami fementasi selama kurang lebih satu bulan. Kegiatan ini kami lakukan bersama-sama disela istirahat. Ke depan, kami ingin kerjasama dengan rumah tangga dan kelompok usaha yang kerepotan mengelola sisa kegiatan masak dan sisa kegiatan usaha makanan dan minuman. Kami dengan senang hati akan memproses menjadi pupuk organik cair. Semangat kami bukan hanya melulu efesiensi, namun ada kesadaran subjektif bahwa secara objektif kegiatan kita telah memproduksi residu yang membahayakan kehidupan di kemudian nanti. 
Berbagai disiplin ilmu pengetahun yang ada di SMA Negeri 1 Pamotan, kami berusaha untuk mengimplementasikan dalam pengembangan kebun obat dan tanaman. Kami terkadang apa yang ada di isi kepala, tidak sama dengan apa yang kami kerjakan dengan telapak tangan. Walaupun demikian, kami tetap berupaya terus menerus mengembangan pengetahuan dan keterampilan berkebun obat dan tanaman. Hal yang telah kami lakukan adalah membuat ZPT (Zat Pengatur Tumbuh). Bahan yang kami gunakan adalah bawang merah, kami iris tipis-tipis, kemudian kami masukkan di gelas plastik bekas makanan ringan dari kantin. Alhamdulillah, kami telah memproduksi ZPT dengan bahan rempah yang ada di lingkungan sekitar. Kami akan gunakan sewaktu-waktu ketika menanam tanaman obat dan tanaman pangan. Tumbuh, tumbuh, dan tumbuh. 
Pesnab daun sirih merah atau pertisida nabati dari daun sirih merah ini kami buat sendiri. Pemberian daun sirih merah dari siswa, kami rebus dengan kehangatan cem-cem kuku, kemudian kami ambil sarinya. Pesnab daun sirih merah ini telah tersedia di SMA Negeri 1 Pamotan. Kami punya pandangan alternatif dalam menggunakan pestisida, sebaiknya tidak terlalu banyak-banyak karena lambat laun akan merusak kesuburan tanah, tanaman, hingga buahnya. Untuk itu, kami bersama siswa siswi kami membuat pesnab nabati dari daun sirih. Pesnab daun sirih merah ini akan kami gunakan untuk mengendalikan hama daun, hama bunga, dan hama buah. Kami juga berencana membuat pestisida nabati dari berbagai tumbuhan yang tersedia di lingkungan sekitar. Kami juga berencana membuat turunannya menjadi pewarna kain batik yang telah menjadi unggulan sekolah kami.  
Turi merupakan salah satu tanaman koleksi yang dibudidayakan di kebun obat dan tanaman pangan. Kami juga bertekad untuk menyediakan benih dan bibit yang dapat dimanfaatkan masyarakat untuk pemberdayaan peternak rumahan. Orang tua dan keluarga siswa siswi kami sebagian besar memiliki ternak dalam skala rumahan. Dengan menyediakan bibit turi ini kami harapkan dapat dimanfaatkan untuk stok pakan ternaknya. Kami mengenalkan turi kepada warga sekolah tidak semata-mata untuk stok pakan ternak saja, tetapi ada pesan tambahan yang ingin kami sampaikan yaitu karakteristik dan kandungan gizi pohon dan daun turi. Pohon turi merupakan pohon istimewa karena dapat mengumpulkan nitrogen bebas di udara. Senyawa penting yang dibutuhkan tanaman pangan ini terdapat dapat dikumpulkan oleh pohon turi, yang kemudian senyawa itu disebarkan ke dalam tanah melalui akar turi. Selain itu, daun turi yang memiliki kandungan senyawa nitrogen juga dapat digunakan pupuk organik. Sebuah tanaman istimewa yang keberadaannya bermanfaat untuk tanaman lainnya. Harapan ke depan, kami dapat budidaya jenis tanaman lainnya dapat memiliki fungsi majmuk yaitu utuk program pemberdayaan masyarakat sekaligus untuk mendukung masa depan lingkungan yang aman dan nyaman. 
Kami juga memiliki koleksi tanaman Vernonia elliptica. Tanaman yang memiliki karakter merambat menggantung secara vertikal ini kami semai dengan teknik stek. Kebetulan sekolah kami memiliki banyak tanaman yang digunakan untuk dekorasi interior, sehingga kami cukup mudah dalam melakukan pembenihan vegetatif. Budidaya tanaman merambat ini kami kenalkan kepada warga sekolah karena kaya manfaat diantaranya penghasil oksigen dan cukup toleran terhadap polutan. Kami punya mimpi menjadikan sekolah yang sehat, banyak oksigen di lingkungan sekolah, sehingga mendorong terciptanya lingkungan budaya akademik yang mantab.  
Kami juga melakukan budidaya tanaman sirih merah. Stek tanaman sirih merah ini kami dapat dari salah satu orang tua siswa. Tanaman yang memiliki kasiat luar biasa ini, kami hadirkan di lingkungan sekolah untuk sumber belajar tanaman obat. Manfaat dari tanaman ini dapat digunakan untuk biopestisida dan obat herbal. Deretan manfaat dapat mudah kita temui mulai mengobati batuk, obat gatal-gatal, pereda mimisan, hingga membantu mengobati penyakit diabetes militus, hepatitis, batu ginjal, menurunkan kolesterol, mencegah stroke, asam urat, kanker, hipertensi, radang liver, radang prostat, radang mata, keputihan, maag, kelelahan, nyeri sendi, dan memperhalus kulit. Koleksi tanaman obat yang kami miliki masih terbatas. Kami berencana akan berkolaborasi dengan mata pelajaran biologi dan kimia untuk budidaya tanaman obat dan memproduksi turunannya untuk dapat dimanfaatkan secara mudah, terjangkau, dan aman.   
Padi dan kelapa merupakan komoditi pangan unggulan masyarakat Pamotan. Selain gamping pamotan, sejak dulu dua produk pangan ini menjadi komoditi yang diperjualbelikan melalui akses stasiun kereta api. Namun sekarang, gamping dan komoditi kelapa pamotan relatif menurun. Adapun komoditi padi masih banyak ditemui di sekitar areal pertanian pamotan. 

Kami hadirkan dua komoditi pamotan di kebun obat dan tanaman pangan ini menjadi pengingat tentang produk unggulan komoditi pamotan. Selain itu, kami juga berkeinginan untuk menumbuhkan literasi pangan kepada para siswa siswi kami akan dikemudian tercipta kemandian dan ketahanan pangan saat bermasyarakat.  

Tomat merupakan komuditas sayuran yang banyak mengandung gizi seperti vitamin dan mineral yang baik untuk kesehatan. Tomat adalah tanaman semusim berbentuk perdu dapat ditanam di dataran rendah maupun dataran tinggi lahan kering dan bisa juga ditanama di lahan bekas sawah tadah hujan. Tomat bisa digunakan untuk bumbu   makanan, saous  dan juga bisa dibuat dalam jus.

Cabai adalah buah dan tumbuhan anggota genus Capsicum. Buahnya dapat digolongkan sebagai sayuran maupun bumbu, tergantung bagaimana pemanfaatannya. Sebagai bumbu, buah cabai yang pedas sangat populer di Asia Tenggara sebagai penguat rasa untuk makanan. cabai banyak ditanam oleh petani, karena cukup mudah carah menanamnya.
Ragam kegiatan yang kami lakukan bersama-sama, terdokumentasikan di Mading Kebun Obat dan Tanaman Pangan. Mading ini terletak di bagian belakang gasebo sekolah. Saat istirahat tiba, para siswa biasanya nongkrongin tanaman obat dan pangan di gasebo tersebut. Melihat kebiasaan itu, kami pasang mading untuk litersi tanaman obat dan pangan. Terlebih konten mading kami pajangin deretan foto kegiatan saat berkebun. Setiap kali di gasebo, para siswa bersemangat mendekat mading sembari ketawa- ketiwi melihat foto saat beraktivitas dikebun tanaman obat dan pangan. 


Kami bermimpi memiliki gasebo lagi yang rencana kami letakkan di tengah. Kami juga berharap memiliki media literasi digital yang dapat diakses melalui gawai masing - masing siswa -siswi. 

baca juga artikel Daftar Harga Tanaman Obat

Kepada para Pembaca artikel ini kami undang untuk berpartisipasi dalam mengembangkan kebun obat dan tanaman pangan SMA NEGERI 1 PAMOTAN dalam bentuk kegiatan bersama, pengadaan bibit, penanaman, perawatan, pemanenan, pembuatan produk turunan, distribusi produk, termasuk pengadaan infrastruktur dan berbagai materi serta bahan yang telah kami sampaikan pada ulasan di depan.

TERIMAKASIH

Penanggungjawab: Kepala SMA Negeri 1 Pamotan
Ketua Program: Waka Sarplas SMA Negeri 1 Pamotan
Penulis: Humas SMA Negeri 1 Pamotan
Penyelaras: Admin smapa dot com 
Fotografer: Foto koleksi Humas