-->

Penelitian Sosial Terhadap Edukasi Lalu Lintas di Kalangan Pelajar

Pada hari Minggu,5 Maret 2023 kelompok kami melakukan kunjungan ke Polsek pamotan. Beberapa persiapan sudah kami persiapkan, mulai dari pertanyaan wawancara kami persiapkan sebagai tanda terima kasih kepada bapak polisi yang sudah mengizinkan kami untuk mewawancarai.

Tepat pukul 10.30 kami sampai di sana, kami meminta izin kepada bapak polisi untuk izin bersedia kami mewawancarai, dengan pak Ade polisi yang akan kami wawancarai. Beliau berusia 25 tahun yang berdomisili di pancur, bertugas di Polsek Pamotan pak Ade menempuh pendidikan SD, SMP, SMA.

Dan mengenai penelitian kami yang berjudul tentang edukasi lalu lintas bagi kalangan pelajar berbagai macam karakter dan sikap seseorang dalam berkendara dapat ditemukan di kondisi lalu lintas yang padat ada pengendara yang taat aturan. Semakin banyak kendaraan yang berlalu lalang, maka kondisi lalu lintas di sekitar juga semakin padat. Berbagai macam karakter dan sikap seseorang dalam berkendara dapat ditemukan di kondisi lalu lintas yang padat. Ada pengendara yang taat aturan berlalu lintas, bahkan tidak mengetahui aturan dan tata cara berkendara. Kebanyakan yang melanggar dan memiliki sikap kurang baik adalah dari kalangan remaja. Para remaja tersebut menggunakan kendaraan sesuai kesenangan mereka tanpa mempedulikan keadaan sekitar. Kurangnya pemahaman para remaja saat ini tentang aturan berlalu lintas, menyebabkan mereka tidak mempunyai sikap disiplin dan tanggung jawab. Contoh sikap tersebut seperti berkendara dengan kecepatan tinggi menggunakan kendaraan yang tidak sesuai dengan standar dan tidak memakai helm. Sikap di atas dapat berdampak buruk bagi diri sendiri dan pengendara lain. Dampak yang sering dijumpai adalah kecelakaan lalu lintas.

Berbagai macam cara telah diupayakan oleh pihak kepolisian untuk menumbuhkan sikap disiplin dan tanggung jawab saat berkendara. Mulai dari sosialisasi kepada remaja melewati sekolah, memasang rambu-rambu di jalan, memberikan surat tilang, hingga membuat poster di media sosial maupun media cetak. Namun demikian, masih saja ditemukan kalangan remaja yang bersikap acuh tak acuh terhadap upaya tersebut.

Oleh karena itu, selain dari pihak kepolisian, peran orang tua dan tenaga pengajar sangat penting dalam pembentukan sikap disiplin dan bertanggung jawab saat berlalu lintas. Pemberian sanksi yang tegas serta pemahaman aturan berkendara dan berlalu lintas harus ditekankan lagi kepada kalangan remaja agar tidak terjadi kejadian yang tidak diinginkan oleh kecelakaan lalu lintas.

Kemudian mengenai tata tertib kedisiplinan  lalu lintas untuk kalangan pelajar yang di sampaikan pak Ade yaitu "yang terpenting administrasi berkendara dilengkapi, mulai dari SIM selanjutnya kendaraannya lengkap mulai dari atribut motor spion dan lain lain.sebagainya memakai helm untuk keselamatan. Surat-surat dari STNK, BPKB, yang terpenting keselamatan pada saat berkendara itu yang terpenting."

Beliau juga menyampaikan bahwa "sesuai undang-undang lalu lintas anak yang belum cukup umur untuk mengendarai kendaraan bermotor tidak diperbolehkan karena yang pertama administrasi belum terpenuhi, kemudian yang kedua mentalnya belum siap,".

Pesan dari pak Ade kepada kita yaitu "naik motor tidak boleh kebut-kebutan, yang terpenting pakai helm SNI dan lengkapi atribut motor dan surat suratnya".

Penulis adalah Kevin Rouf Hudaya A.W. (16), Akhmad Selamet Azizi (5), Ahmad Zaenal Abidin (3), Yuandi Hermanto (35), Femilia Ayu lestari (12), Linda Fitri Asih (17), Nur mahmudah (26), dan Nazzala Layyinatus S. (24).